Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kab. Hulu Sungai Tengah, Radio Suara Al Khair menghadirkan tokoh ternama asli urang banua, diantaranya adalah Khairani, M.Pd.I Direktur Pendidikan yayasan Ukhuwah Kalimantan Selatan, Masruswiyan, PLT Kasubag Pengendalian dan Penindustrian, dan H.Meldy Muzada Elfa, SP.PD dokter RSUD Ulin Banjarmasin.
Melalui Radio Al Khair Mereka bertiga sharing seputar Hari Jadi Kabupaten HST dan bagaimana cara membumikan literasi di bumi Murakata. Menurut Ustadz Khairani, sesuai dengan tema Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Barakat ikhlas untuk mewujudkan HST dimulai dengan niat ikhlas kita semua, bahwa segala sesuatu itu dimulai dengan niat ikhlas, keikhlasan itu penting untuk membangun murakata.
Dalam pemaparannya beliau juga menyampaikan bahwa untuk membumikan literasi dengan cara menyenangi dan membiasakan untuk membaca dan menulis. Kerena membaca dan menulis adalah membangun peradaban. Kalau kita ingin Bumi Murakata yang maju dan berperadaban yang tinggi kita majukan bersama dengan senang membaca dan senang menulis.
Menurut Pa Meldy dalam pemaparannya menyampaikan bahwa “ HST pusat dari banua 6 kita berharap bisa jadi role model untuk kabupaten disekitarnya. HST yang mempunyai potensi yang tinggi untuk mendukung kemajuan. Kita harus siap dengan SDM. Meningkatkan potensi dalam dirinya, baik segi ide, kegiatan, agenda. Dalam Literasi dengan menggiatkan menulis. Menulis adalah cerminan jiwa bagaimana kita menterjamahkan ide dalam sebuah tulisan. Mari berikan ide yang kreatif dalam bentuk tulisan. Tumbuhkankecintaan untuk membaca dan kecintaan untuk menulis.
Menurut Pa Masruswiyan untuk membumikan literasi dengan cara meningkatkan minat baca, bisa dengan pengaturan program dengan instansi terkait, bisa juga dengan sastrawan masuk sekolah, memberikan motivasi untuk menulis di sekolah.
Kenapa penting literasi karena bisa meningkatkan minat baca, menambah wawasan dan pengetahuan. Bisa dengan digitaliasasi dan memberi ruang untuk penggiat literasi. Satu arah satu jalan untuk membumikan literasi. Selain itu menurut Pa Masruswian beliau menceritakan awal muasal berkenalan dengan dunia literasi.
Kisah berawal ketika mereka mengikuti ajang pemilihan putra/putri terbaik versi majalah Annida dan berlanjut kepembentukan FLP Barabai. Pada saat itu Bapak Meldi dan Bapak Masrus mendatangkan penulis buku terkenal ibu kota yaitu Asma Nadia. Luar biasa sekali pencapaian yang mereka lalukan karena meskipun berusia sangat remeja tapi mereka sudah bisa membuat acara besar pada saat itu.
Acara berlangsung dan turut disiarkan langsung melalui facebook radio suara Al Khair. Dan kegiatan ini dipandu langsung oleh Ustadzah Norliani, S.Pd.
Posting Komentar