Sampah banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang, karena sampah banyak menimbulkan gejala alam, seperti banjir dan sebagainya. Tapi sampah akan bermanfaat apabila dikelola dengan baik bahkan bisa menghasilkan nominal rupiah yang menjanjikan.
Seperti
dilakukan komunitas anak muda milenial di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah
ini. Mereka mengelola bank sampah yang diberinama Urban Dewan (Urang Banua
Daerah Bawan). memperluas bisnis sampah dengan
merambah flatform digital, dengan meluncurkan aplikasi digital yang
diberi nama ratikita, kalau dalam bahasa Banjar
Ratik artinya sampah.
Nasabah
Urban Dewan Ratikita tak hanya dari wilayah kabupaten HST KalSel, tapi juga
dari luar Pulau Kalsel. Di Radio Suara Al Khair Urban menyampaikan kepadualiannya
terhadap sampah.
Muliyadi
Saputra menjelaskan, aplikasi ratikkita adalah aplikasi bank sampah yang dibuat
untuk seluruh nasabah. Fitur-fiturnya bisa mengakomodasi nasabah untuk menyetor
sampah dan uang hasilnya bisa ditabung ataupun dicairkan. Dengan menggunakan aplikasi ratikkita nasabah
dapat melihat update harga sampah dan melihat transparansi data penyetoran dan saldo tabungan.
Sampah
yang bisa disetorkan ke Urban Dewan saat ini adalah sampah jenis kering. Meliputi
kertas, yaitu jenis buram, duplek, HVS dan koran, kemudian jenis logam seperti
aluminium dan tembaga, jenis plastic seperti botol kemasan air mineral serta
minyak jelantah.
“Ke
depan besar harapan kami bisa bekerjasama dengan puskesmas-puskesmas dan rumah
sakit, Kampus, Café dan lainnya untuk dikelola sampah dengan baik agar kedepannya tidak terjadi pencemaran lingkungan lagi.
Posting Komentar